TANYA HATI KU?
Dulu aku berfikir, bahwa tidak ada
laki-laki lain yang bisa aku cintai dan aku sayangi seperti dia. Menurutku,
hanya dia lah lelaki terbaik. Tapi ternyata itu salah besar! Seorang lelaki
cuek, bernama Wahyu Anggara manis dan tampan,
senyumnya pun menawan, alisnya tebal & indah sekali yang membuatku semakin
tertarik akan dirinya. Dia tidak terlalu tinggi kira-kira hanya 165 cm, tetapi
menurutku itu sudah lebih cukup dari kata “tampan”. Aku mengenalnya ketika aku
bersekolah di salah satu sekolah menengah kejuruan, ketika itu aku baru
bersekolah kelas 1 SMK. Aku tak tahu kenapa bisa sangat menyukainya, yang jelas
aku mengenalnya dari salah satu sahabat SMP ku bernama Iyan yang juga
bersekolah di tempat yang sama dengan ku dan satu jurusan dengan si Angga.
Sewaktu aku kelas 1 SMK banyak
sekali yang menyukai ku. Tetapi mata ku tertuju hanya pada satu orang lelaki,
yaitu Angga. Awal mula perkenlan dengannya sewaktu di sekolah kami mengadakan
ujian praktek renang. Ketika sedang berenang aku tak henti memandangi wajahnya
yang manis dan alisnya yang menarik yang membuatku semakin yakin akan dirinya.
Keesokan harinya ketika berada di sekolah aku yang sangat periang dan cerewet
selau jalan-jalan dan berputar putar ke kelas-kelas lain untuk bermain bersama
dengan siapapun temanku itu. Dan satu tujuan pasti, aku hanya ingin mengunjungi
kelasnya yang berada di tingkat ke-2 sama dengan kelas ku tetapi kelas kita
berdua bersebrangan jauh (hhe”). Dimulai waktu aku di panggil oleh sahabat SMP
Ku bernama Iyan (“Nez, sini deh!) jawabku (apaan sih? Sambil malu-malu malu
tapi mau, hahhaa”), (“sini gua kenalin sama Angga”), akupun bergegas untuk
menghampiri temanku Iyan bersama Angga. Kata Iyan “nih, kenalin ini temen gua
namanya Angga, Nah Angga kenalin nih sahabat gua namanya Aqnez!”. Angga pun
mengulurkan tangannya kepadaku dengan memberikan senyumannya yang sangat manis
itu, aku pun mengulurkan tanganku sambil tersipu malu ketika ia memandangku
dengan tatapan yang sangat membuat ku deg-degan. “Kenalin, gua Angga, lo Aqnez
kan?”. Aku pun menjawab dengan perasaan gugup sambil tak henti memandanginya
“iyah, gua Aqnez! Salam kenal yah Ga!”. Dengan perasaan yang salting aliyas
(salah tingkah) gak ngerti mau ngomong apa lagi aku pun segera melepaskan
tangannya dan bergegas untuk kembali ke kelas. “Iyan, Angga gua balik ke kelas
dulu yah? Dadah!” sambil berlari kecil aku pun segera meninggalkan Iyan dan
Angga. “Nez, nanti sore pulang sekolah gua tunggu yah sama Iyan di bawah tangga
deket kelas gua!” teriak Angga padaku. Aku yang sedang berlari kecil pun berhenti sejenak ketika ia
berteriak seperti itu, aku pun menjawabnya dengan senang hati “iyah Ga nanti
tunggu ajah” teriak ku sambil terus lanjut berlari kecil.
Teeeeetttttttttttttttttt... bel
sekolah pun berbunyi, itu tandanya sudah sore dan saatnya untuk bergegas
pulang. Ketua kelas menyiapkan “bersiap, mari teman-teman sebelum kita pulang
kita berdoa menurut kepercayaan masing-masing, berdoa mulai”, zzzzzz “berdoa
selesai, beri salam”. Murid-murid pun memberi salam kepada Ibu Dwi yang telah
selesai mengajar mata pelajaran PKN “assalamualaikum wr.wb”,”waalaikum salam
anak-anak, selamat sore” kata ibu Dwi sambil bergegas untuk keluar kelas. Aku
pun masih berada di dalam kelas bersiap untuk pulang sambil teringat akan akan
kata-kata yang tadi Mr. R bilang “oia, pulang sekolah ini kan aku di tunggu Mr.
R dan si Iyan” sambil terburu-buru memasukkan buku-buku dan segala peralatan
tulis ke dalam tas. “Teman-teman, aku pulang duluan yah? Aku udah di tunggu
sama Iyan dan Mr. R”. Teman-teman ku si Rere, Sasa, Ana, Hany, dan Novi
memandang ku dengan tatapan aneh sambil tertawa gak jelas dan berkata “Nez, lo
kenapa sih? Aneh banget hari ini? Buru-buru amat? Emang mau kemana? Siapa sih
Mr. R itu? Dengan seribu macam pertanyaan dan kebingungan di benak mereka, aku
hanya menjawab “Ada deh, mau tau ajah! Nanti juga tau sendiri”. “wah Aqnez, kenapa sih? Ayo dong cerita, jangan bikin
kita penasaran dan tanda tanya besar”, “iyah, bener tuh Nez, kenapa sih?” kata
Rere! “iihh,, nanti ajah yah ceritanya (sambil cengar-cengir) aku buru-buru nih, dadahhh!” langsung lari
buru-buru untuk segera bertemu dengan Angga. Sesampainya di kelas seberang di
bawah tangga lantai 1 dekat kelas Angga “maaf yah aku lama Ga?”, “kemana ajah
sih Nez? Di tunggu juga dari tadi?”. “Maaf-maaf tadi abis ulangan PKN jadi agak
lama deh (ngibul dikit deh padahal dalam hati cuman speak doang, lamanya tuh
gara-gara tadi temen-temen banyak nanya, hhe ;D). “yaudah Nez ga apa-apa kok!” blaa..blaa..blaa...
aku dan Angga pun ngobrol-ngbrol, ga lama kemudian Angga bilang “ Nez bagi
nomer hape Aqnez dong?” sambil tersenyum malu aku pun menjawab “ buat apa emang
Ga?” “iihh,, Aqnez mah yhaa buat smsan lah Nez! Gimana sih ?”. Senyum-senyum cengengesan,
itu lah tingkah ku sambil berkata dalam hati (yess, yess yess Angga minta nomor
hape aku!) “ oohh yaudah nih catet nomor hape aku, 089********. Udah kan? Save
yah?”. Angga pun tersenyum dan menjawab
“ iyah Nez, di save kok! Buat apa minta nomor hape kamu kalo ga di save!”.
Kami memulai perkenalan itu
dengan sangat baik. Aku kamu, itu lah sekarang panggilan ku dengan Angga. Yang
baru pertama berkenalan ngmongnya lo gua, sekarang sudah berubah menjadi aku
kamu! (hhe”) seneng banget deh bisa kenal sama Angga (itu lah ungkapan dalam
hati ku!).
Hmmmmmm,
TO BE CONTINUE :D
Hihiiihiii :D
By : Aqnez (@AqnezMrsPortal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar